sembari menghela nafas sebentar, di iringi musik air hujan yang membuat suasana semakin sepi, hati yang gundah semakin dilanda kegundahan.. sebuah gambar dan tulisan di facebook pun memberi secerca cahaya..
Yang terindah dalam hidup ini, ketika salah satu lembarannya yang terindah pernah disandingkan Allah dengan Mutiara Bumi Yang Mulia.
Hadratusy Syekh Ahmad Arsory al-Ishaqy ra, yang sekarang ini telah menempah jiwa. Meski jiwa ini belum juga dewasa, te...rnyata dahulu pernah memberikan kepedulian kepada raga.
Namun, .... kini engkau telah mendahului kami berdua Guru, menyongsong keberkahan yang Allah sediakan untukmu, padahal kami masih sangat mendambahkan keberkahan Allah yang memancar dari keberkahan hidupmu, semoga engkau mendapatkan keberkahan yang lebih hakiki dan abadi di sisi-Nya.
Gresik, 3 Mei 1991/18 Syawal 1412
(di ambil dari catatan Muhammad Lutfi al Ghazali)
mursyid idolaku yang mengenalkanku akan keindahan islam
mengingatkan kenangan di kedinding, walaupun sebentar dan cuma sekali, namun kenangan itu membekas dihati, dan akan ku kenang selalu...
Waktu itu, tepatnya pukul 02.00 wib aku berangkat dari magtab (sebutan tempat menginap_rumah warga sekitar) setelah mandi dan memakai pakaian kebangsaan tak lupa tasijobuntut berserta kamera minjem, merasa sudah lengkap, aku pun berangkat dengan mantap berharap dapat tempat di depan... berjalan beberapa langkah, aku pun bertemu teman satu bis (aku gak tau namanya) tapi tau dia dari desa kandri... dengan sok kenal aku pun ngajak dia sekalian....
aku tak menyangka dia sangat setuju, dia satu-satunya orang serombongan ku dari gunungpati yang gak tidur... setelah dia ganti baju, terus mengajak temannya (yang katanya juga pengen duduk di depan), akhirnya kita berangkat ber-4, satunya lagi mbah2kaji... hampir sejam kita nyari temapt wudhu, subhanallah... seperti lautan manusia, banyak diantara mereka yang tidur di mimbar, panggung, halaman masjid... bukan cuma aku saja yang ingin melihat Hadratusy Syekh Ahmad Arsory al-Ishaqy ra. dari dekat... ternyata bukan aku saja yang mendambakan keberkahan Allah yang memancar dari keberkahan hidup Hadratusy Syekh...
(bersambung)
Yang terindah dalam hidup ini, ketika salah satu lembarannya yang terindah pernah disandingkan Allah dengan Mutiara Bumi Yang Mulia.
Hadratusy Syekh Ahmad Arsory al-Ishaqy ra, yang sekarang ini telah menempah jiwa. Meski jiwa ini belum juga dewasa, te...rnyata dahulu pernah memberikan kepedulian kepada raga.
Namun, .... kini engkau telah mendahului kami berdua Guru, menyongsong keberkahan yang Allah sediakan untukmu, padahal kami masih sangat mendambahkan keberkahan Allah yang memancar dari keberkahan hidupmu, semoga engkau mendapatkan keberkahan yang lebih hakiki dan abadi di sisi-Nya.
Gresik, 3 Mei 1991/18 Syawal 1412
Hadratusy Syekh Ahmad Arsory al-Ishaqy ra, yang sekarang ini telah menempah jiwa. Meski jiwa ini belum juga dewasa, te...rnyata dahulu pernah memberikan kepedulian kepada raga.
Namun, .... kini engkau telah mendahului kami berdua Guru, menyongsong keberkahan yang Allah sediakan untukmu, padahal kami masih sangat mendambahkan keberkahan Allah yang memancar dari keberkahan hidupmu, semoga engkau mendapatkan keberkahan yang lebih hakiki dan abadi di sisi-Nya.
Gresik, 3 Mei 1991/18 Syawal 1412
(di ambil dari catatan Muhammad Lutfi al Ghazali)
mursyid idolaku yang mengenalkanku akan keindahan islammengingatkan kenangan di kedinding, walaupun sebentar dan cuma sekali, namun kenangan itu membekas dihati, dan akan ku kenang selalu...
Waktu itu, tepatnya pukul 02.00 wib aku berangkat dari magtab (sebutan tempat menginap_rumah warga sekitar) setelah mandi dan memakai pakaian kebangsaan tak lupa tasijobuntut berserta kamera minjem, merasa sudah lengkap, aku pun berangkat dengan mantap berharap dapat tempat di depan... berjalan beberapa langkah, aku pun bertemu teman satu bis (aku gak tau namanya) tapi tau dia dari desa kandri... dengan sok kenal aku pun ngajak dia sekalian....
aku tak menyangka dia sangat setuju, dia satu-satunya orang serombongan ku dari gunungpati yang gak tidur... setelah dia ganti baju, terus mengajak temannya (yang katanya juga pengen duduk di depan), akhirnya kita berangkat ber-4, satunya lagi mbah2kaji... hampir sejam kita nyari temapt wudhu, subhanallah... seperti lautan manusia, banyak diantara mereka yang tidur di mimbar, panggung, halaman masjid... bukan cuma aku saja yang ingin melihat Hadratusy Syekh Ahmad Arsory al-Ishaqy ra. dari dekat... ternyata bukan aku saja yang mendambakan keberkahan Allah yang memancar dari keberkahan hidup Hadratusy Syekh...
(bersambung)
Komentar
Posting Komentar