Siapa sich yang nggak pernah terlambat?
Atau, ada nggak sich manusia yang tidak pernah terlambat sekalipun dalam hidupnya?
Jujur saya termasuk orang yang sering terlambat dalam berangkat bekerja, entah itu bangun kesiangan, macet di jalan atau bahkan ban kempes.. Selalu ada saja (alesan) kejadian yang membuat terlambat. Kebiasaan terlambat itu sudah di mulai sejak duduk di bangku SD, ketika yang lain sudah berpakaian seragam merah putih dan berangkat bersama-sama, saya baru bangun tidur.
Entah kenapa kebiasaan itu kebawa sampai bangku kuliah, bahkan saat ujian pun pernah datang terlambat, ujian tinggal 5 menit baru masuk kelas.. #duhdek
Tapi, habis lebaran kemarin saya bertekat untuk tidak terlambat lagi, mulai bangun pagi (dan tidak tidur lagi), sampai menunda b.a.b di kantor, agar bisa berangkat gasik. dan ternyata berangkat pagi itu asyik, udara masih sejuk, jalanan belum terlalu padat, sinar mentari pun belum terlalu panas. Tapi semua itu belum cukup untuk merubah mindset ku dari dulu (Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali). Seakan absen kehadiran itu sangat di perhitungkan, dan menentukan hasil pekerjaan..
Ternyata semua itu hanya pembelaan pribadiku sendiri untuk menutupi bad habbit. Padahal kalo di pikir lebih dalam lagi, "Apapun itu yang Namanya Terlambat tetap Tidak Baik". Terlambat atau biasa di sebut telat itu tetap tidak baik, contohnya: telat makan (perut sakit), telat wisuda (hadehh :( jangan deh), telat nikah (hayooo, gak mau kan), atau bahkan telat 3 bulan (hehehe.. piye perasaanmu?)
Ah, Semoga ini bukan hanya latah terlambat, yang kalo udah seminggu (gak telat) udah lupa.. jadi telat lagi.. selagi ada usaha untuk merubah kebiasaan buruk, di situ pasti ada jalan dan juga berbagai alasan untuk mendukung perubahan tersebut. Mari kita coba berangkat lebih pagi, lebih santai dan semoga lebih barokah.. Amin..
Yang sedang belajar tidak terlambat lagi
@bustail
Komentar
Posting Komentar