Langsung ke konten utama

Akhirnya ku temukan alasan itu..


Alasan mengapa saya membuat postingan atau menulis di blog ternyata sederhana saja.
Dan alasan itu yang mendorong saya saat ini untuk kembali menulis, bercerita atau bahkan membual gak karuan. Dan semua itu di tuangkan dalam blog usang ini (karena dikira di tinggal minggat penghuninya). Jujur saja saya sendiri juga bingung untuk menafsirkan blog saya ini, mau di bikin kayak diary, blog lucu, sharing lagu & lirik lagu, atau bahkan blog puisiā€¦ huft...

Dan sekarang,saya akan menulis yang saya suka, entah jelek, bagus, lucu, nggambus, gak penting, atau bahkan gak bermanfaat sama sekali.. mulai sekarang saya akan belajar menulis, menulis, dan menulis..
Setidaknya saya menulis sedikit sejarah dalam hidup saya, yang mungkin dan semoga bermanfaat bagi saya pribadi serta orang lain. Sejarah yang membuat saya lebih bisa belajar tidak mengulagi kesalahan atau bahkan mengulangi kesuksesan (halah, lebay)..
Yang pasti, semangat ngeblog itu dating lagi..

Thanks buat desaydin yang mengenalkan saya pada blog, thanks juga buat slamsr atas postingan kober loempianya dan semuanya ā€¦

Happy bloggingā€¦

Komentar

  1. wahhh nhaaa sekarang bisa commenttt...
    postingan kober yang mana bro?

    BalasHapus
  2. ngeblog itu gak usah dibikin seriusss nyante aja
    "ngeblog itu jangan dibuat serius!, lha wong kita hidup aja sudah serius!, masak ngeblog masih pake serius!! biar yg serius diurus DPR saja!!"
    by ndorokakung

    BalasHapus
  3. @slam : postingan kober creative writing bersama Loempia.net (tulisan itu abadi, lisan itu fana..)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Re[solusi] 2015

Apakah masih relevan di akhir bulan januari masih ngomongin sebuah resolusi tahun baru? Sebuah resolusi yang biasanya kita buat di awal tahun untuk memacu semangat kita meraih cita-cita, target atau sekedar ngelengke kalo di tahun ini banyak hal yang harus kita selesaikan. Sebenarnya Resolusi tahun ini agak gak jauh beda sama resolusi di tahun kemarin, yaitu menyelesaikan skripsi. Lulus di tahun 2015 ini. Ah...!! Semoga ini bukan cuma resolusi sambel yang pedesnya cuma semenit. Nggak hanya ngebarke skripsi, nggolek bojo juga  ternyata saya tuliskan di secarik kertas resolusi tahun ini, biar lebih semangat mengerjakan skripsi. Banyak cara agar kita fokus dan tetap semangat mengerjakan skripsi, salah satunya dengan cara membuat wallpapper komputer dengan tema skripsi, biar terus eling kalo skripsinya minta di selesaikan atau setidaknya di buka.. berikut beberapa wallpapper skripsi yang mungkin bisa mengingatkan kamu atau malah membuat tambah galau :D anggap aja yang...

Jogja yang [berbeda]

Biasanya kalo touring ke djogja pergi kemana? Malioboro, Pantai Parangtritis, atau ke Benteng Vandenberg..!? Yah, biasanya kami juga pasti mampir kesitu, tapi kali ini tidak..!!! tanpa perencanaan yang matang dan tidak pasti, akhirnya petualangan di jogja kali ini berbeda dari biasanya, dari tempat makan sampai tempat [wisata] yang di kunjungi, dari daerah taman sari, sampai kampoeng cyber [sekampung bisa onlen_RED), sampai keraton Djogja (dah seriing lewat, tapi baru kali ini punya kesempatan masuk).. (pintu belakang tamansari) (dalam taman sari, seperti benteng) (ruang bawah tanah, @tamansari) [kek nya gak asing ama  tempat ini ya, sering buat tempat syuting & Prewedding) (@tamansari) (@tamansari) menurut bapaknya yang jaga disini (gaet), dulunya ruang bawah tanah ini juga sebagai masjid, dan juga bisa untuk lorong buat sultan melarikan diri dari kejaran VOC, masih terjaga dengan baik sampai sekarang, Oya, letaknya di tengah perkampungan pe...

Wis sudah

Sebenarnya wisuda itu juga salah satu cara membahagiakan orang tua, selain menaikkan haji, membawa menantu yang sholehah dan memberikan cucu yang sholeh & sholehah #eh. Kebahagiaan itu sederhana, tapi tidak sesederhana itu mewujudkanya, butuh tekad, perjuangan dan kerja cerdas. Menurut saya wisuda itu biasa saja, proses sebelum wisuda itu yang luar biasa, dari ngumpulin sisa-sisa semangat, nyari materi, antri ketemu dosen, minta tanda tangan, seharian di kampus, sampai ditolak ketemu dosen. Mungkin proses seperti itu yang dulu belum bisa saya terima, di tolak sekali aja ogah ngampus satu semester, jadi sampai molor 3 semester tugas akhirnya.  (buat bapak & ibu) dengan kekuatan kepepet kena DO, yang tadi nya tidak mungkin jadi bisa jadi, saya hanya punya waktu 3 bulan untuk menyelesaikan semua, pun akhirnya saya harus memutuskan resign dari tempat kerja buat fokus ngerjain laporan. Dan alhamdulillah berkat do'a orang tua, bantuan temen-temen  kenthir akhirnya...