Langsung ke konten utama

Salah [Jurus]an


Pernah gak kalian merasa salah memilih jurusan, entah ikut waktu sekolah di SMU, bahkan saat kalian telah kuliah.. Ya, banyak orang yang merasa [mungkin hanya saya, dan teman2 saya saja] salah mengambil jurusan kuliah setelah mereka mengalami cobaan [di baca tugas2, materi yang gak di mengerti].. Padahal itu sudah menjadi konsekuensi kita saat kita secara sadar atau tidak sadar memilih jurusan..


Sebenarnya, kalo kita mau jujur pada diri sendiri, bahwa itu memang pilihan kita, entah itu benar atau salah, semua tidak menjadi masalah asalkan kita ikhlas, dan sungguh-sungguh menjalaninya.. Bagaimana tidak, 'Algoritma' yang sulit, di tambah 'kalkulus' yang semakin rumit, semua itu akan terasa menyenangkan ketika kita mau dan sunguh ingin bisa..

Trus, mengapa sich kita harus belajar seperti itu....? (tanya seorang teman),
karena itu melupakan proses belajar buat bekal kita nanti, mungkin 'kalkulus' atau 'algoritma' tidak akan di pakai secara langsung dalam kehidupan kita sehari-hari, tapi paling tidak, [proses] penyelesain masalah, cara menghadapi dan mensikapi suatu masalah dalam pelajaran itu akan kita pakai... mungkin kita gak gampang menyerah ketika didera badai rumah tangga (naah lho?) kok bisa? lha secara tidak langsung kita belajar mencari penyelesaian suatu masalah yang kadang diluar kemampuan kita..

Intinya, apapun pelajaran, ilmu ataupun pendidikan yang kita pelajari, entah itu penting atau gak penting menurut anda, tapi percayalah... Ilmu tersebut "pasti" akan bermanfaat suatu saat nanti.. Karena kewjiban kita bukan untuk {pandai}, tapi untuk {belajar}.. Seperti pepatah jawa mengatakan: "Kejarlah Ilmu sampai ke negeri China"..

#posting di hari sumpah pemuda & sebelum mid semester... Semangatttt.... (jangan cuma semangat, tapi juga belajar) hehehe.. iya dink..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Re[solusi] 2015

Apakah masih relevan di akhir bulan januari masih ngomongin sebuah resolusi tahun baru? Sebuah resolusi yang biasanya kita buat di awal tahun untuk memacu semangat kita meraih cita-cita, target atau sekedar ngelengke kalo di tahun ini banyak hal yang harus kita selesaikan. Sebenarnya Resolusi tahun ini agak gak jauh beda sama resolusi di tahun kemarin, yaitu menyelesaikan skripsi. Lulus di tahun 2015 ini. Ah...!! Semoga ini bukan cuma resolusi sambel yang pedesnya cuma semenit. Nggak hanya ngebarke skripsi, nggolek bojo juga  ternyata saya tuliskan di secarik kertas resolusi tahun ini, biar lebih semangat mengerjakan skripsi. Banyak cara agar kita fokus dan tetap semangat mengerjakan skripsi, salah satunya dengan cara membuat wallpapper komputer dengan tema skripsi, biar terus eling kalo skripsinya minta di selesaikan atau setidaknya di buka.. berikut beberapa wallpapper skripsi yang mungkin bisa mengingatkan kamu atau malah membuat tambah galau :D anggap aja yang...

Jogja yang [berbeda]

Biasanya kalo touring ke djogja pergi kemana? Malioboro, Pantai Parangtritis, atau ke Benteng Vandenberg..!? Yah, biasanya kami juga pasti mampir kesitu, tapi kali ini tidak..!!! tanpa perencanaan yang matang dan tidak pasti, akhirnya petualangan di jogja kali ini berbeda dari biasanya, dari tempat makan sampai tempat [wisata] yang di kunjungi, dari daerah taman sari, sampai kampoeng cyber [sekampung bisa onlen_RED), sampai keraton Djogja (dah seriing lewat, tapi baru kali ini punya kesempatan masuk).. (pintu belakang tamansari) (dalam taman sari, seperti benteng) (ruang bawah tanah, @tamansari) [kek nya gak asing ama  tempat ini ya, sering buat tempat syuting & Prewedding) (@tamansari) (@tamansari) menurut bapaknya yang jaga disini (gaet), dulunya ruang bawah tanah ini juga sebagai masjid, dan juga bisa untuk lorong buat sultan melarikan diri dari kejaran VOC, masih terjaga dengan baik sampai sekarang, Oya, letaknya di tengah perkampungan pe...

Wis sudah

Sebenarnya wisuda itu juga salah satu cara membahagiakan orang tua, selain menaikkan haji, membawa menantu yang sholehah dan memberikan cucu yang sholeh & sholehah #eh. Kebahagiaan itu sederhana, tapi tidak sesederhana itu mewujudkanya, butuh tekad, perjuangan dan kerja cerdas. Menurut saya wisuda itu biasa saja, proses sebelum wisuda itu yang luar biasa, dari ngumpulin sisa-sisa semangat, nyari materi, antri ketemu dosen, minta tanda tangan, seharian di kampus, sampai ditolak ketemu dosen. Mungkin proses seperti itu yang dulu belum bisa saya terima, di tolak sekali aja ogah ngampus satu semester, jadi sampai molor 3 semester tugas akhirnya.  (buat bapak & ibu) dengan kekuatan kepepet kena DO, yang tadi nya tidak mungkin jadi bisa jadi, saya hanya punya waktu 3 bulan untuk menyelesaikan semua, pun akhirnya saya harus memutuskan resign dari tempat kerja buat fokus ngerjain laporan. Dan alhamdulillah berkat do'a orang tua, bantuan temen-temen  kenthir akhirnya...