Langsung ke konten utama

Resign bukan Pisahan


Saya gak menyangka hari ini bakalan cepat datang menghampiri, hari dimana orang2 yang sudah saya anggap seperti keluarga sendiri bakalan berpisah. Sebenarnya bukan berpisah, hanya hijrah dari keadaan-keadaan yang sudah tidak bersahabat lagi. Jujur saya bersyukur pernah di beri kesempatan bekerjasama dengan mereka, senang, susah sudah kita jalani bersama. 7 tahun bukan waktu yang singkat, ibarat anak sudah akhil baliq, sudah tahu mana yang benar mana yang nggak.. dan hari ini 12 rekan kerja, atau lebih tepatnya disebut keluarga kedua telah mengundurkan diri. ;( 
Waktu mungkin sudah berkehendak lain, satu persatu mereka sudah mereka sudah menentukan jalan mereka masing-masing, jalan yang lebih baik tentunya dari yang sekarang. (dan aku mungkin akan menyusul, hijrah ke tempat yg lebih baik) hope soon.

(foto bersama tahun 2010, kalo gak salah)

Banyak ilmu, cerita,  kenangan yang saya dapat ketika bekerja besama mereka, mungkin kalian adalah rekan terbaik ku selama ini. Yang memang tulus & apa adanya, nggak seperti tempat ini (kaligawe_red) baik kalo ada maunya.. Astagfirullah..

(halal bihalal, bukti indahnya kebersamaan dalam kesederhanaan)

Bahagia itu sederhana. Ya, di w*** gatsu bukan cuma slogan, tapi entah dari mana dan mulai kapan, kebahagiaan itu sering tercipta walaupun dari hal-hal yang sederhana.
(Foto pas hari soempah pemoeda)

(Touring wedding ke boja)

(pameran di SD Hj. Isriyati)

Perjuangan di W*** memang nggak mudah, banyak pameran2 yang kecil2an kita ikuti, sampai gantian jaga stand. sampai bisa jadi yang kayak sekarang ini. Perjuangan kita belum berakhir. titik..!!! Semoga persahabatan & kekeluargaan ini akan terus terjaga walaupun kita sudah tidak sama-sama lagi.. Amin

Sebenarnya banyak yang ingin saya tulis, tapi apa daya waktu sudah menunjukan waktu shalat magrib. Tulisan ini special buat rekan2 w*** (bu yati, bu imah, antok, rima, mbak tina, mbak novi, mas firman, mas makruf, rendi, mbak umi, idah & mas irwan,) Semoga lebih sukses & berkah  di luar sana, iso gawe sangu ngibadah. Amin..




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Re[solusi] 2015

Apakah masih relevan di akhir bulan januari masih ngomongin sebuah resolusi tahun baru? Sebuah resolusi yang biasanya kita buat di awal tahun untuk memacu semangat kita meraih cita-cita, target atau sekedar ngelengke kalo di tahun ini banyak hal yang harus kita selesaikan. Sebenarnya Resolusi tahun ini agak gak jauh beda sama resolusi di tahun kemarin, yaitu menyelesaikan skripsi. Lulus di tahun 2015 ini. Ah...!! Semoga ini bukan cuma resolusi sambel yang pedesnya cuma semenit. Nggak hanya ngebarke skripsi, nggolek bojo juga  ternyata saya tuliskan di secarik kertas resolusi tahun ini, biar lebih semangat mengerjakan skripsi. Banyak cara agar kita fokus dan tetap semangat mengerjakan skripsi, salah satunya dengan cara membuat wallpapper komputer dengan tema skripsi, biar terus eling kalo skripsinya minta di selesaikan atau setidaknya di buka.. berikut beberapa wallpapper skripsi yang mungkin bisa mengingatkan kamu atau malah membuat tambah galau :D anggap aja yang...

Jogja yang [berbeda]

Biasanya kalo touring ke djogja pergi kemana? Malioboro, Pantai Parangtritis, atau ke Benteng Vandenberg..!? Yah, biasanya kami juga pasti mampir kesitu, tapi kali ini tidak..!!! tanpa perencanaan yang matang dan tidak pasti, akhirnya petualangan di jogja kali ini berbeda dari biasanya, dari tempat makan sampai tempat [wisata] yang di kunjungi, dari daerah taman sari, sampai kampoeng cyber [sekampung bisa onlen_RED), sampai keraton Djogja (dah seriing lewat, tapi baru kali ini punya kesempatan masuk).. (pintu belakang tamansari) (dalam taman sari, seperti benteng) (ruang bawah tanah, @tamansari) [kek nya gak asing ama  tempat ini ya, sering buat tempat syuting & Prewedding) (@tamansari) (@tamansari) menurut bapaknya yang jaga disini (gaet), dulunya ruang bawah tanah ini juga sebagai masjid, dan juga bisa untuk lorong buat sultan melarikan diri dari kejaran VOC, masih terjaga dengan baik sampai sekarang, Oya, letaknya di tengah perkampungan pe...

Wis sudah

Sebenarnya wisuda itu juga salah satu cara membahagiakan orang tua, selain menaikkan haji, membawa menantu yang sholehah dan memberikan cucu yang sholeh & sholehah #eh. Kebahagiaan itu sederhana, tapi tidak sesederhana itu mewujudkanya, butuh tekad, perjuangan dan kerja cerdas. Menurut saya wisuda itu biasa saja, proses sebelum wisuda itu yang luar biasa, dari ngumpulin sisa-sisa semangat, nyari materi, antri ketemu dosen, minta tanda tangan, seharian di kampus, sampai ditolak ketemu dosen. Mungkin proses seperti itu yang dulu belum bisa saya terima, di tolak sekali aja ogah ngampus satu semester, jadi sampai molor 3 semester tugas akhirnya.  (buat bapak & ibu) dengan kekuatan kepepet kena DO, yang tadi nya tidak mungkin jadi bisa jadi, saya hanya punya waktu 3 bulan untuk menyelesaikan semua, pun akhirnya saya harus memutuskan resign dari tempat kerja buat fokus ngerjain laporan. Dan alhamdulillah berkat do'a orang tua, bantuan temen-temen  kenthir akhirnya...